1. Tentang BajaBaja adalah paduan antara Besi (Fe) dan Karbon (C) dengan kandungan carbon maksimal 2%. Makin tinggi kandungan carbon makin getas baja tersebut (sulit dibengkokkan/kaku, sulit dilas) dan begitu juga sebaliknya. Jadi baja berbeda dengan besi. Disamping itu dengan perlakuan pendinginan yang berbeda akan menghasilkan baja yang berbeda pula getas (kaku) atau lentur, tergantung tujuan pembuatan baja tersebut.
- Baja Getas / Kaku digunakan untuk terot mobil, blok mesin, pahat, dan sebagainya.
- Baja Lentur digunakan untuk baja beton, kabel, rangka atap, rangka pesawat, dsb.
Kekuatan tarik baja lentur lebih tinggi dari baja getas. Kekuatan gaya tarik baja lentur umumnya berkisar 300 MPA (baja biasa). Tapi dengan proses teknologi tinggi (Hi-Ten) kekuatan gaya tarik baja lentur diatas 550 MPA. Saat ini type baja Hi-Ten seperti ini sering digunakan sebagai
Rangka Atap Baja Ringan.2. Baja Untuk Rangka Atap Baja RinganSeperti yang diceritakan diatas bahwa kekuatan gaya tarik baja ringan tergantung kadar karbon yang dikandungnya dan cara pemproseskannya (Lisensi Teknologi). Baja ringan dengan tipe G 550 MPA artinya baja tersebut mempunyai kekuatan gaya tarik di atas 550 MPA. Tipe baja ringan G 550 MPA saat ini banyak beredar dipasar dengan kekuatan gaya tarik berkisar 650 MPA hingga 920 MPA.
Baja lentur Hi-Ten memang sangat luar biasa dengan kemampuan gaya tariknya, bayangkan dengan diameter beberapa centimeter saja (kabel) mampu menarik tongkang (kapal tambahan) yang bederet dengan panjang lebih dari 1 km. Tapi ia mempunyai 2 Kelemahan:
- Lemah pada gaya tekan, sebagai contoh, jika kabel baja ditekan, maka ia gampang sekali melengkung.
- Mudah berkarat.
Untuk mengatasi kelemhan tersebut adalah:
A. Mengatasi Kelemahan Gaya TekanDengan ilmu statika kekuatan gaya tekan baja lentur tersebut dapat ditingkatkan hingga mencapai lebih dari separuh dari kekuatan gaya tarik, bahkan dalam aplikasi dikontruksi kekuatan gaya tekan mendekati gaya tarik.
Pada Rangka Atap Baja Ringan 2 cara meningkatkan kemampuan gaya tekan, yaitu:
- Pembentukan profil, misalnya: Profil L, C, Kotak / Holo. Dimana sisi satu terkena gaya tekan, sisi lain terkena gaya tarik (menahan).
- Rangka Batang / Kremona, Dimana batang satu terkena gaya tekan, batang lain menahan / terkena gaya tarik. Sehingga Gaya Tekan = Gaya Tarik = 0.
B. Mengatasi Karat (Baja Anti Karat)Untuk mengatasi agar baja tidak mudah berkarat umumnya menggunakan lapisan anti karat, misalnya: cat, silicon, dan bahan kimia lainnya. 2 jenis anti karat yang sering digunakan pada Rangka Atap Baja Ringan, yaitu:
1. ZincCalume di lapisi oleh 55% Al, 43.5% Zinch, 1,5% Silikon.
2. Galvanis hanya dilapisi Zinc
C. Kekuatan Batang Profil CBaja G 550 MPA artinya:
1 MPA = 100 Ton/m2 = 0,01 Ton/cm2, sehingga:
G 550 MPA = 55.000 Ton/m2 x 0,01 Ton.cm2 = 550 Ton/cm2
Kekuatan Tarik Profil C,
Dimensi P = 7,5 cm, L = 3,8 cm, C = 0,5 cm
1. Tipe Profil C75,100:Tebal = 1 mm = 0,1 cm
Luas Potonga = (7,5+3,8+2x0,5)x 0,1 cm = 1,23 cm2
Kekuatan tarik = 550 Ton/cm2 x 1,23 cm2 =
676,5 Ton2. Tipe Profil C75,80:Tebal = 0,80 mm = 0,08cm
Luas Potongan = (7,5+3,8+2x0,5)x 0,08 cm = 0,984cm2
Kekuatan tarik = 550 Ton/cm2 x 0,984 cm2 =
541,2 Ton3. Tipe Profil C75,75:Tebal = 0,75mm = 0,075cm
Luas Potongan = (7,5+3,8+2x0,5)x 0,075 cm = 0,9225 cm2
Kekuatan tarik = 550 Ton/cm2 x 0,9225 cm2 =
507,375 Ton4. Tipe Profil C75,65:Tebal = 0,65 mm = 0,065cm
Luas Potongan = (7,5+3,8+2x0,5)x 0,065 cm = 0,7995 cm2
Kekuatan tarik = 550 Ton/cm2 x 0,7995 cm2 =
439,725 Ton.* Ir.Harmaizar